Detail Cantuman

Penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik dibatasi oleh BPOM maksimal <2% karena efek sampingnya yang berbahaya seperti iritasi kulit, kemerahan dan rasa terbakar pada kulit, bahkan menyebabkan kanker, sehingga diperlukan pengawasan untuk berbagai sediaan kosmetik yang berpotensi mengandung hidrokuinon, keberhasilan pengujian salah satunya dipengaruhi oleh teknik preparasi sampel. Penelitian ini bertujuan untuk membandingakan efektivitas preparasi dalam analisis hidrokuinon dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan hasil analisis yang paling optimal. Uji kualitatif dilakukan menggunakan pereaksi FeCl? untuk mengidentifikasi gugus fenol pada hidrokuinon. Analisis kuantitatif dilakukan dengen spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 292,9 nm. Hasil penelitian menunjukkan semua teknik preparasi menghasilkan nilai positif untuk uji kualitatif. Hasil pengujian kuantitatif diperoleh kadar yaitu sentrifugasi 10.54 ppm, maserasi 15.86 ppm, dan refluks 15.02 ppm. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode refluks memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan metode lainnya.