Telah dilakukan penapisan fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari sepuluh tanaman asal Arboretum Garut. Pada penelitian ini telah dilakukan penapisan fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari beberapa jenis tanaman seperti jati, damar, kelengkeng, puspa, rasamala, pinus, kemiri, belimbing, kayu putih, mahoni, menggunakan metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil  penafisan fitokimia yang memiliki metabolit sekunder dari tanaman jati, kelengkeng, puspa, kayu putih, pinus, mahoni yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, kuinon, steroid. Pada tanaman damar memiliki metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, kuinon, steroid. Pada tanaman rasamala memiliki metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, steroid. Pada tanaman belimbing memiliki metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, kuinon, steroid. Dan pada tanaman kemiri memiliki metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin, saponin, kuinon, steroid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menghasilkan dua tingkatan yaitu sangat kuat dan kuat, yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat yaitu daun jati, damar, kelengkeng, rasamala, kayu putih, belimbing, pinus, sedangkan yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat yaitu puspa, kemiri, dan mahoni.