AKTVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI BERBAGAI TANAMAN
Gout merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar
asam urat dalam darah yang dapat menyebabkan deposisi kristal urat pada
persendian dan ginjal. Asam urat dihasilkan dari proses metabolisme nukleosida
purin melalui basa purin hipoxanthin, xanthin, dan guanin. Apabila terjadi
penyimpangan dalam proses metabolisme tersebut, maka akan terjadi peningkatan
kadar asam urat atau disebut hiperurisemia. Dengan melimpahnya kekayaan alam
Indonesia, masyarakat sering memanfaatkan berbagai tumbuhan sebagai alternatif
pengobatan. Oleh karena itu, pada review ini akan dibahas aktivitas
antihiperurisemia dari berbagai ekstrak dan fraksi tanaman. Pencarian sumber
untuk artikel menggunakan bantuan search engine, yaitu Google scholar, dan
situs penyedia jurnal online, diantaranya PubMed, Sciencedirect, Elsevier,
Research Gate, dan DOAJ (Directory of Open Access Journals). Dari hasil
pencarian artikel tersebut, didapatkan 21 tanaman yang telah terbukti memiliki
aktivitas antihiperurisemia.
Detail Information
Citation
FIKRI AHMAD FAUZY. (2020).
AKTVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI BERBAGAI TANAMAN().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
FIKRI AHMAD FAUZY.
AKTVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI BERBAGAI TANAMAN().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi
FIKRI AHMAD FAUZY.
AKTVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI BERBAGAI TANAMAN().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi
FIKRI AHMAD FAUZY.
AKTVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI BERBAGAI TANAMAN().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi