Detail Cantuman

Penggunaan eksipien di Indonesia umumnya masih banyak yang diimpor sekitar
95%. Eksipien yang digunakan pada sediaan tablet salah satunya adalah amilum.
Amilum terdapat pada biji, batang, umbi pada suatu tanaman. Umbi memiliki
kandungan amilosa dan amilopektin, kandungan tersebut dapat digunakan sebagai
eksipien namun perlu dimodifikasi sehingga memiliki kompresibilitas dan
friabilitas yang baik. Tujuan dari study literature review tersebut untuk melihat
umbi-umbian yang paling potensial untuk eksipien baik sebagai pengisi, pengikat,
penghancur serta pengaruh metode modifikasi yang berbeda pada pati dari
beberapa umbi serta evaluasi pati termodifikasi dari beberapa umbi. Sehingga
didapatkan pati termodifikasi yang dapat digunakan sebagai eksipien tablet kempa
langsung. Metode penelitian yang peneliti lakukan menggunakan metode study
literature review menggunakan search engine ?Science Direct? dan ?Google
Scholar? jurnal yang dimuat memiliki Doi, ISSN arau e-ISSN sehingga penelitian
tersebut dapat dikatakan absah. Hasil study literature menunjukan umbi yang
paling potensial yang memiliki kandungan amilosa dan amilopektin terbesar yaitu
singkong sebesar 17% : 83% dan kentang sebesar 28,54% : 71,46%. Metode
modifikasi pati dapat mempengaruhi pada serbuk atau granul yang dihasilkan baik
dengan metode modifikasi secara fisika, kimia dan enzimatis pada umbi serta
memiliki kelebihan dan kekurangan pada setiap metode modifikasi. Hasil dari
evaluasi granul pati termodifikasi yang paling baik yaitu granul atau serbuk dari
umbi kentang yang termodifikasi secara fisika yang memiliki laju alir sebesar
12,41% dan kompresibilitas sebesar 8,6%. Maka umbi yang paling potensial
untuk digunakan sebagai eksipien tablet yaitu singkong dan kentang dengan
menggunakan metode modifikasi secara fisika