KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK
PADA PASIEN FARINGITIS
Infeksi saluran pernafasan merupakan penyakit yang umum di
masyarakat. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan
masalah kesehatan utama di Indonesia. Menurut Riskesdas 2013,
kejadian ISPA sebesar 25,0%. Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)
seperti faringitis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus group A-? Haemolytic. Salah satu obat utamanya adalah
antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dalam pengobatan
faringitis dapat memperburuk penyakit dan meningkatkan terjadinya
resistensi. Review artikel ini bertujuan untuk menilai pemberian dan
ketepatan penggunaan antibiotik. Metode yang digunakan adalah
penelusuran terhadap beberapa jurnal ilmiah mengenai penggunaan
antibiotik faringitis di puskesmas. Kriteria pasien yang akan di review
adalah semua pasien faringitis yang menerima antibiotik. Hasil jurnal
penelitian, ditemukan bahwa pasien faringitis persentase tertinggi
terjadi pada perempuan dan pada anak usia 0-5 tahun. Antibiotik yang
paling banyak digunakan adalah amoksisilin. Ketepatan penggunaan
antibiotik tertinggi adalah 82,5% sedangkan yang terkecil adalah
59,2%. Masih ditemukan ketidakaktepatan penggunaan antibiotik yaitu
pada pemberian jenis antibiotik dan dosis yang belum sesuai dengan
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 dan Peraturan Menteri
Kesehatan RI 2014.
Detail Information
Citation
Dra. Apt. Ida Lisni, M.Si.
KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK
PADA PASIEN FARINGITIS().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Farmakologi
Dra. Apt. Ida Lisni, M.Si.
KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK
PADA PASIEN FARINGITIS().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Farmakologi
Dra. Apt. Ida Lisni, M.Si.
KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK
PADA PASIEN FARINGITIS().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Farmakologi