Detail Cantuman

Kanker payudara memiliki prevalensi tertinggi dari semua jenis kanker. Kanker
payudara telah menjadi penyebab utama insidensi kanker global pada tahun 2020
dengan penambahan jumlah kasus baru sebanyak 2,261,419 kasus atau 11,7% dari
total keseluruhan jumlah kasus baru kanker di dunia. Upaya yang dapat dilakukan
adalah mencari obat kanker payudara yang aman dan selektif untuk pengobatan dan
pencegahan penyakit kanker payudara, salah satunya dari tanaman jambu bol.
Jambu bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & L.M. Perry) merupakan salah satu
tanaman yang telah banyak diteliti dan terbukti memiliki efek antiproliferatif. Studi
farmakofor, simulasi molecular docking, dan simulasi molecular dynamic
dilakukan terhadap 155 senyawa aktif jambu bol pada reseptor ER-?, ER-?,
Progesteron, dan HER2. Senyawa rutin berpotensi memiliki aktivitas antikanker
payudara yang selektif terhadap reseptor ER-? dengan nilai fit score 45,81%. Hasil
simulasi molecular docking terhadap ER-? dan HER2 diperoleh senyawa rutin dan
myricetin diprediksi memiliki aktivitas antikanker payudara dengan nilai energi
bebas Gibbs (?G) sebesar -10,6kkal/mol dan -10,3kkal/mol lebih baik
dibandingkan dengan ligan pembanding Genistein -10,5kkal/mol dan Trastuzumab
-7,8kkal/mol dan terikat dengan asam amino esensial pada ARG 346, GLU 305
untuk rutin dan pada residu ASP 863, LYS 753, ALA 751, LEU 796 untuk
myricetin. Hasil simulasi molecular dynamic menunjukkan bahwa rutin dan
myricetin memiliki kestabilan interaksi pada waktu simulasi yang dijalankan
selama 15ns sehingga rutin dan myricetin dapat dijadikan lead compound dan
dikembangkan sebagai kandidat antikanker payudara terhadap reseptor ER-? dan
HER2.