Detail Cantuman

Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat mengakibatkan peningkatan
resistensi antibiotik. Masyarakat menganggap bahwa mereka sudah mengetahui
cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang antibiotik dengan
benar. Namun, apabila pengetahuan tersebut kurang tepat dapat membahayakan
sehingga program DAGUSIBU diadakan oleh pemerintah untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap DAGUSIBU antibiotik yang ditinjau dari aspek
mendapatkan, tepat penggunaan, menyimpan dan membuang antibiotik. Penelitian
dilakukan menggunakan metode studi observasional serta teknik pengambilan
sampel dengan quota sampling. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang
mengonsumsi antibiotik dari usia 18 sampai 55 tahun di Kampung Burujul RT 02
RW 17 Kabupaten Bandung dengan memberikan kuesioner. Hasil penelitian pada
185 responden menunjukkan karakterisitik responden masyarakat Kampung
Burujul dari kategori usia yang mendominasi sebanyak 44,3% dari usia 18 sampai
25 tahun, perempuan sebanyak 53%, responden yang bekerja sebanyak 46,5% dan
pendidikan SMA sebanyak 41,6%. Tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU
antibiotik pada masyarakat masih kurang (45,4%). Faktor korelasi yang
mempengaruhi dari tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik ini adalah
pendidikan.