Detail Cantuman

Lipstik merupakan sediaan kosmetika yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan
sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tatarias wajah. Lipstik
sangat mungkin tertelan bersama ludah atau makanan dan minuman yang dikonsumsi
sehingga dapat berdampak buruk jika terdapat bahan pewarna berbahaya dalam lipstik
seperti pemakaian pewarna sintetik. Jika pewarna sintetik terus tertelan secara berulang
pada pemakaian lipstik dapat mengakibatkan keracunan, iritasi dan gangguan hati.
Salah satu bahan alam yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami adalah beras angkak
(Monascus purpureus). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan
lipstik menggunakan zat warna dari ekstrak angkak (Monascus purpureus) sebagai
pewarna alami yang dapat aman serta stabil dalam penyimpanan. Metode penelitian ini
adalah eksperimental dengan simplisia diekstraksi menggunakan pelarut etanol 95%.
Sediaan lipstik terlebih dahulu dilakukan formulasi optimal menggunakan software
Design Expert Version 13 dengan menggunakan metode Mixture D-Optimal dan
didapatkan formula optimal carnauba wax (1,31%), paraffin wax (3%) dan ekstrak
angkak (5,69%). Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan lipstik memenuhi kriteria
evaluasi sehinga dapat digunakan sebagai pewarna alami yang stabil dalam
penyimpanan karena tidak ada perubahan bentuk, warna serta aroma juga aman karena
tidak menimbulkan iritasi.