Detail Cantuman

Telah dilakukan penelitian tentang studi penggunaan obat antibiotik di berbagai apotek dengan karakteristik yang berbeda di wilayah kabupaten garut. Resep yang digunakan adalah resep pada tanggal 1 januari 2015-31 januari 2015. Dari hasil penelitian diperoleh penggunaan antibiotik antara laki-laki dan perempuan yaitu 45,5% dan 54,5% proporsi resep yang menggunakan antibiotik 22,4% dan yang tidak menggunakan antibiotik 77,6% golongan antibiotik yang sering digunakan pada apotek adalah kuinolon yaitu 48,1%; pada apotek dekat rumah sakit dari apotek B1, apotek B2, dan apotek B3 adalah golongan sepalosporin yaitu 73,9%, 57,1%, 57,7% pada apotek dokter praktek apotek C1 lebih sering menggunakan kuinolon dengan presentase 64,3% ini berbeda dengan apotek C2 dan apotek C3 yang lebih sering menggunakan sepalosporin dengan presentase 50% dan 78,9% untuk apotek yang jauh dari rumah sakit dan dokter praktek lebih sering menggunkan golongan sepalosporin yaitu dengan presentase 48,2% penggunaan obat terbanyak berdasarkan nama ginerik obat untuk apotek adalah siprofloksasin 32,4%; apotek dekat rumah sakit pada apotek B1, apotek B2 dan apotek B3, adalah sepradoksil 20,8%; sefotaksim 21,6% dan sefotaksim 20%. Pada apotek dokter praktek diapotek C1, apotek C2 dan apotek C3 adalah amoksilin 63,4%; sefiksim 45,4% dan sefotaksim 28,6%. Pada apotek yang jauh dari rumah sakit dan dokter peraktek adalah amoksilin 42,2%