FORMULASI MIKROEMULGELETIL-P-METOKSISINAMAT SEBAGAI ANTIJERAWAT
Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa tanaman rimpang kencur memiliki
banyak aktivitas, senyawa mayor dari rimpang kencur yaitu etil-p-metoksisinamat
yang mempunyai senyawa fenolik yang membuktikan bahwa adanya aktrivitas
antibakteri penyebab jerawat. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat formulasi
mikroemulgel sebagai penghambat pertumbuhan bakteri,dan mengetahui
konsentrasi EPMS yang berperan terhadap bakteri Propionibacterium acnes.
Metode yang digunakan pada pengujian antibakteri yaitu metode kertas cakram
dengan divariasikan EPMS 1,2%, 1,4%, 1,8%, dan 2%. Formulasi mikroemulgel
yang dibuat dengan mengkombinasikan tween sebagai surfaktan yaitu
20%,25%,30%, dan Carbopol 940 yang divariasikan yaitu 0,5%,1%, dan 1,5%,
kosurfakaktan yang digunakan yaitu etanol 96%. Formulasi mikroemulgel yang
dibuat dalam tiga konsentrasi yaitu F1 sebanyak 1,4%, F2 sebanyak 1,8%, dan F3
sebanyak 2%. Sediaan mikroemulgel dievaluasi Organoleptik, homogenitas, pH,
viskositas, daya sebar, sentrifugasi, uji pelepasan menggunakan sel difusi franz,
stabilitas menggunakal freeze and thaw, dan uji aktivitas antibakteri pada sediaan
menggunakan metode cakram. Hasil yang didapatkan bahwa sediaan mikroemulgel
dengan kombinasi tween 30, dan Carbopol 940 1% serta konsentrasi isolat epms
1,8% menghasilkan mikroemulgel dengan stabilitas mutu yang paling baik .
Sediaan mikroemulgel memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Propionibacterium acnes dengan diameter sebesar 14,86% mm dengan
dikatagorikan daya hambat kuat.
Detail Information
Citation