Detail Cantuman

Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris dan beriklim tropis menyebabkan
Indonesia menjadi negara yang kaya akan rempah-rempah. Tembakau (Nicotiana
tabacum) termasuk famili solanaceae, yang berasal dari wilayah Australia, Afrika
Barat Daya, Amerika, dan Pasifik Selatan. Daun N. tabacum sering digunakan
untuk insektisida, obat penenang dan obat dalam pengobatan tradisional cina.
Tembakau mengandung golongan seperti alkaloid, steroid, isoprenoid dan
flavanoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fitokimia
dan aktifitas antioksidasi dari fraksi etil asetat daun tembakau (Nicotiana tabacum
L.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi, penapisan
fitokimia, kromatograsi lapis tipis (KLT), uji FTIR (Fourier Transform Infrared
Spectrometer) dan uji aktifitas antioksidan. Pada skrining fitokimia menunjukkan
adanya senyawa flavanoid, tanin, steroid dan alkoloid. Hasil uji FTIR menunjukkan
pada panjang gelombang 1513.68 cm-1
gugus C=C aromatik dan 3650.34 cm-1
gugus O-H merupakan ciri khas senyawa fenolik, sedangkan pada panjang
gelombang 1058.77 cm-1
gugus C-N merupakan ciri khas senyawa alkaloid. Spot
noda dengan penampak bercak AlCl3 1% dengan nilai Rf 0,925 berwarna biru
diduga senyawa flavanoid, pada penampak bercak dragendorff dengan nilai Rf 0,75
berwarna jingga diduga senyawa alkaloid. Hasil uji aktivitas antioksidan
menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai
IC50 yaitu 147,517 ?g/mL, sedangkan pada fraksi etil asetat yaitu 144,768 ?g/mL.