FORMULASI EDIBLE FILM DARI EKSTRAK RUMPUT LAUT MERAH (Euchema cottonii) SEBAGAI EKSIPIEN
Variasi plasticizer dan evaluasi sediaan edible film hasil dari pemeriksaan fisika, dan kimia memenuhi syarat berdasarkan parameter Standar Nasional Indonesia. Karagenan merupakan salah sa tu produk yang dihasilkan dari ekstrak rumput laut merah. Pemanfaatan karaginan paling banyak sebagai pengental, penstabil, pengemulsi, perekat, pensuspensi pada produk pangan dan non pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi rumput laut merah yang paling baik digunakan sebagai eksipien edible film variasi gliserol. Metode penelitian meliputi karakteristik simplisia, penapisan fitokimia, Standarisasi karaginan, Skrining farmakognosi, dan formulasi sediaan edible film. Dan standarisasi karaginan memenuhi standar berdasarkan parameter FAO, dari hasil formulasi sediaan edible film formulasi yang paling bagus adalah F2, dikarenakan F2 mengandung konsentrasi gliserol yang sangat tinggi sehingga semakin tinggi konsentrasi gliserol yang dimasukan maka sediaan yang dihasilkan akan semakin lengket dan basah. Penambahan konsentrasi gliserol 10% dapat menghasilkan formula terbaik karena gliserol yang semakin meningkat mengakibatkan kemuluran, selain itu penambahan plasticizer sangat penting untuk mengatasi film yang rapuh dan meningkatkan fleksibilitas.
Detail Information
Citation