Detail Cantuman

Munculnya permasalahan yang terjadi di dalam rongga mulut yang disebabkan oleh
bakteri Staphylococcus aureus mendorong para peneliti untuk mengembangkan
obat yang ampuh dalam menghambat pertumbuhan bakteri ini, namun banyaknya
kasus resistensi pada S.aureus mendorong pengembangan senyawa baru perlu
dilakukan. Buah nanas (Ananas Comusus) banyak tumbuh dan dibudidayakan di
Indonesia serta terkadang buah ini menjadi limbah hasil pertanian maka dari itu
dilakukanlah kajian mengenai senyawa aktif buah nanas (Ananas Comusus) yang
berpotensi sebagai inhibitor enzim girase B yang menjadi protein penting pada
bakteri S.aureus yang dikodekan dengan PDB ID 5DQ6, terdapat 23 senyawa aktif
buah nanas yang ditambatkan pada reseptor ini dan serta dibandingkan dengan
native ligan serta molekul pembanding berupa seyawa chlorhexidine yang
umumnya digunakan sebagai zat aktif obat kumur. Hasil dari penelitian ini
diperoleh tiga senyawa terbaik yaitu senyawa Cyanidin 3,5,3'- triglucoside dengan
nilai ?G sebesar -8.8 kkal/mol, senyawa Cyanine dengan nilai ?G sebesar -8.7
kkal/mol, serta senyawa Ananaflavoside dengan nilai ?G sebesar -8.8 kkal/mol,
ketiga senyawa ini dapat digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan obat kumur,
namun jika ditinjau lebih lanjut berdasarkan prediksi profil farmakokinetika.