Detail Cantuman

Kanker merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang menyebabkan dampak
kematian yang paling signifikan di seluruh dunia, salah satunya adalah kanker
prostat. Kanker prostat berada pada peringkat kedua kasus terbanyak di Indonesia
maupun di dunia. Salah satu pengobatan kanker prostat adalah kemoterapi yang
dapat menyebabkan berbagai efek samping. Dibutuhkan alternatif antikanker dari
bahan alam yang memiliki efikasi yang baik dan efek samping yang minim. Salah
satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan adalah biji alpukat (Persea americana
Mill.). Biji alpukat memiliki senyawa asam ursolat, asam betulinat, dan lupeol dari
golongan triterpenoid yang dapat menyebabkan apoptosis dan dapat menghambat
proliferasi serta metastatis sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi efek sitotoksik dari fraksi etil asetat dan n-heksan biji alpukat (Persea
americana Mill.) terhadap sel kanker prostat DU-145 dengan memperoleh nilai
IC50. Tahapan pengujian ini dilakukan ekstraksi dengan maserasi, fraksinasi dengan
ECC, dan pengujian aktivitas sitotoksik dengan metode prestoblue assay dengan
menggunakan 8 variasi konsentrasi 7,81; 15,62; 31,25; 62,5; 125; 250; 500; 1000
ppm. Hasil pengujian diperoleh nilai IC50 fraksi n-heksan sebesar 79,42 ?g/mL
yang memiliki aktivitas sitotoksik yang kuat, dan 325,70 ?g/mL pada fraksi etil
asetat yang memiliki aktivitas sitotoksik yang lemah terhadap kanker prostat sel
DU-145. Sehingga, fraksi n-heksan biji alpukat memiliki aktivitas sitotoksik yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan fraksi etil asetat.