Detail Cantuman

Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dengan angka morbiditas
berkisar 90%. Terdapat berbagai metode diagnosis dan terapi pada kanker, salah
satunya dengan memanfaatkan radiofarmaka. Iodium-131 merupakan salah satu
radioisotop yang memiliki sifat pemancar sinar beta dan gamma yang bermanfaat
untuk diagnosis dan terapi. Radioisotop harus di?tempelkan? dengan senyawa
kompleks yang berfungsi sebagai senyawa pembawa agar dapat mencapai ke
targetnya. Senyawa Rutin dipilih karena aktivitasnya sebagai antikanker.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari target kerja spesifik dari senyawa
kompleks I131-Rutin dengan membandingkan afinitas terbaik secara in silico.
Metode yang digunakan berupa prediksi farmakokinetika, prediksi toksisitas,
prediksi druglikeness, dan penambatan molekuler (docking) senyawa I131-Rutin.
Hasil dari penambatan molekuler senyawa komples I131-Rutin terhadap delapan
jenis reseptor kanker menghasilkan interaksi terbaik pada reseptor kanker paru
(PDB ID: 4WKQ) dengan nilai ?G = -10,43 kkal/mol dan I131-Rutin tidak
memenuhi kaidah druglikeness dan memiliki nilai farmakokinetik kurang baik
sehingga perlu dilakukan optimasi kembali, serta perlu dilakukan pemantauan
dosis terapi untuk meminimalkan efek toksik yang ditimbulkan.