Detail Cantuman

Selulosa bakteri merupakan polimer alami yang disintesis oleh bakteri dan memiliki
berbagai sifat yang berpotensi besar dalam aplikasi biomedis dan farmasi. Namun,
karena ketiadaan sifat antibakteri maka diperlukan modifikasi dengan penambahan
material lain. Kuersetin merupakan salah satu senyawa kelompok flavonoid yang
diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologi termasuk antibakteri melalui
perusakan dinding sel bakteri. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi aktivitas antibakteri biokomposit selulosa bakteri-kuersetin
dengan optimasi konsentrasi dan waktu modifikasi serta mengidentifikasi
karakteristik gugus fungsi dan morfologi permukaannya. Modifikasi selulosa
bakteri dilakukan menggunakan metode ex-situ dengan merendam selulosa bakteri
dalam larutan kuersetin. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram
terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Berdasarkan hasil
penelitian, biokomposit selulosa bakteri-kuersetin optimum pada konsentrasi 6%
dengan waktu modifikasi 48 jam dan memiliki sifat antibakteri paling baik dengan
zona hambat sebesar 18,5 mm pada bakteri S.aureus dan 18 mm pada bakteri E.coli.
Analisis FTIR menunjukkan gugus fungsi utama dari selulosa yaitu O-H, C-H, dan
C-O-C glikosida terdeteksi pada selulosa bakteri dan selulosa bakteri-kuersetin.
Analisis SEM juga menunjukkan bahwa morfologi permukaan tampak lebih teratur
dan berlapis setelah penambahan kuersetin sehingga mengindikasikan bahwa
selulosa bakteri-kuersetin telah terkomposit dengan baik.