Detail Cantuman

Selulosa yang berasal dari bakteri disebut selulosa bakteri. Selulosa bakteri banyak
dimanfaatkan di berbagai bidang salah satunya adalah biomedis yang penggunaannya
banyak berkaitan dengan antibakteri. Namun, selulosa bakteri ini tidak mempunyai sifat
antibakteri, oleh karena itu perlu dimodifikasi dengan material lain. Ekstrak daun jambu
biji diketahui mempunyai sifat antibakteri karena mengandung senyawa flavonoid yang
dapat menggumpalkan protein sel bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan
bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas antibakteri
biokomposit selulosa bakteri-ekstrak etanol daun jambu biji, serta mengidentifikasi
karakteristiknya menggunakan spektrofotometer FTIR. Selulosa bakteri dimodifikasi
dengan menggunakan metode ex-situ. Uji antibakteri dilakukan dengan metode cakram
terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil uji aktivitas antibakteri
menunjukkan bahwa selulosa bakteri tidak memiliki zona hambat, sedangkan selulosa yang
telah dimodifikasi ekstrak secara ex-situ dengan zona hambat terbesar dimiliki oleh
selulosa yang dimodifikasi dengan konsentrasi ekstrak 30% dan waktu perendaman 48 jam
yaitu 18,4 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan 19,8 mm terhadap bakteri
Escherichia coli. Hasil FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi utama pada selulosa
bakteri dan selulosa bakteri-ekstrak adalah gugus fungsi O-H, C-H dan C-O-C glikosida.