Detail Cantuman

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang banyak diderita oleh wanita, dimana
pengobatan yang dilakukan secara medis sering menimbulkan efek samping. Oleh
karena itu, diperlukan adanya pengembangan alternatif terapi menggunakan herbal
salah satunya dengan teh hijau (Camellia sinensis var. Assamica klon GMB-3) yang
memiliki kandungan utama Epigallocatechin-gallate (EGCG) yang menunjukkan
efek kemo-preventif dalam pertumbuhan kanker payudara. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat Camellia
sinensis var. Assamica klon GMB-3, serta untuk mengetahui efek sitotoksiknya
terhadap sel kanker payudara BT474 dengan menggunakan parameter IC50. Tahap
penelitian ini meliputi proses ekstraksi bahan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan
metode Ekstraksi Cair-cair (ECC), analisis kandungan senyawa menggunakan GC-
MS dengan mengamati puncak area pada kromatogram dan waktu retensi, serta uji
aktivitas sitotoksik dengan metode MTT Assay, dimana pada pengujian sitotoksik
ini dihitung jumlah viabilitas sel menggunakan pelarut Trypan blue, kemudian
ditentukan nilai IC50 menggunakan aplikasi SigmaPlot. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, terdapat 10 senyawa yang mendekati database, dimana di
antara 10 senyawa tersebut terdapat dua senyawa mayor atau senyawa yang paling
mendominasi yaitu Caffeine dan n-Hexadecanoic acid. Kemudian pada uji sitotoksik
diperoleh nilai IC50 sebesar 32,9958 ?g/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
efek sitotoksik fraksi etil asetat Camellia sinensis var. Assamica klon GMB-3
terhadap sel BT474 termasuk dalam kategori kuat.