Detail Cantuman

Artocarpus heterophyllus L. atau yang dikenal dengan nama daerah nangka merupakan salahsatu tanaman yang berasal dari India dan banyak dibudidayakan di berbagai negara termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan metabolit sekunder, seperti flavonoid, terpenoid, tannin dan saponin yang tentunya memiliki berbagai aktivitas biologis. Tujuan penelitian ini adalah pemisahan senyawa turunan flavonoid dari fraksi etil asetat kayu akar nangka dan karakterisasi FTIR serta pola kromatografi dari isolat yang didapat. Metode yang dilakukan meliputi preparasi sampel, ekstraksi secara maserasi, fraksionasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair, skrining fitokimia, dan beberapa teknik kromatografi seperti kromatografi cair vakum (KCV), kolom kromatografi gravitasi (KKG) dan kromatografi lapis tipis (KLT) lalu dikarakterisasi dengan FTIR. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada fraksi etil asetat kayu akar nangka terdapat senyawa turunan flavonoid ditandai dengan warna jingga pada saat dilakukan skrining fitokimia juga pada hasil karakterisasi menggunakan
FTIR terdapat gugus fungsi OH, CH alifatik, C=O, C=C aromatik, C-O alkohol dan CH aromatik. Pola kromatografi yang dihasilkan yaitu noda tidak berwarna, berpendar di bawah lampu UV 254 dan 366 nm, setelah disemprot dengan H2SO4 dan dipanaskan noda berwarna kuning kecoklatan, berpendar di bawah lampu UV 254 dan 366 nm.