Detail Cantuman

Hidrokuinon merupakan salah satu bahan aktif yang banyak digunakan dalam produk kosmetik pemutih kulit karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin. Namun, penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik dibatasi oleh BPOM maksimal 1% karena efek sampingnya yang berbahaya seperti iritasi kulit hingga sifat karsinogenik pada penggunaan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar hidrokuinon pada sampel lotion pemutih yang beredar di wilayah Garut Kota menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis yang tervalidasi. Metode penelitian meliputi pengambilan 9 sampel lotion pemutih dengan teknik quota sampling. Uji kualitatif dilakukan menggunakan pereaksi FeCl? untuk mengidentifikasi keberadaan gugus fenol pada hidrokuinon. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 293,8 nm. Validasi metode meliputi uji linearitas (r? = 0,9853), LOD (4,75 ppm), LOQ (15,83 ppm), presisi (%RSD = 0,78%), dan akurasi (recovery 85,06?109,17%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 9 sampel positif mengandung hidrokuinon dengan kadar berkisar 0,0441%?0,2644%, yang masih dapat dikatakan aman namun tetap harus waspada karena BPOM sudah melarang total penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik. Pergeseran panjang gelombang pada beberapa sampel mengindikasikan adanya pengaruh matriks lotion dan kondisi pelarut.Dapat disimpulkan bahwa metode spektrofotometri UV-Vis yang digunakan valid dan dapat diaplikasikan untuk analisis hidrokuinon dalam lotion pemutih. Meskipun kadar yang ditemukan masih dalam batas aman, keberadaan hidrokuinon tetap perlu diawasi karena penggunaannya dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya.