Detail Cantuman

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus (Gram positif) dan Escherichia coli (Gram negatif) masih menjadi masalah kesehatan serius karena meningkatnya resistensi antibiotik. Diperlukan alternatif pengobatan dari bahan alami, salah satunya daun kol (Brassica oleraceae) yang diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin dengan potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun kol terhadap S. aureus dan E. coli menggunakan metode mikrodilusi M7-A6 CLSI, serta menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Uji fitokimia menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kol mampu menghambat pertumbuhan E. coli dengan KHM pada konsentrasi 0,068% (sumur ke-9) dan S. aureus pada konsentrasi 0,13% (sumur ke-8). Namun, hasil uji KBM menunjukkan ekstrak tidak memiliki daya bunuh terhadap kedua bakteri sehingga hanya bersifat bakteriostatik. Kesimpulannya, ekstrak etanol daun kol memiliki potensi sebagai antibakteri alami, meskipun efektivitasnya masih lebih rendah dibandingkan antibiotik tetrasiklin.