Detail Cantuman

Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita di Indonesia, dengan subtipe triple-negative breast cancer (TNBC) yang sangat agresif dan sulit diobati. Keterbatasan kemoterapi seperti efek samping mendorong pencarian agen antikanker alternatif yang lebih aman, salah satunya dari daun jeruk Garut yang mengandung senyawa antikanker potensial, diteliti sebagai alternatif pengobatan yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek sitotoksik fraksi etil asetat daun jeruk Garut (Citrus reticulata) terhadap sel kanker payudara MDA-MB 231 dan analisis kandungan dengan metode GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry), Fraksi diperoleh melalui fraksinasi ECC (Ekstraksi Cair-Cair) menggunakan pelarut etil asetat, kemudian diuji dengan GCMS dan uji sitotoksik dengan MTT assay. Hasil analisis GC-MS menunjukan bahwa terdapat 257 senyawa, 15 senyawa berpotensi sebagai antikanker antara lain, Linalool, 2,4-Di-tert-butylphenol, Spathulenol, 1-Tetradecanol, Phytol, Phenol 2-methyl-5-(1-methylethyl), ?-amyrin, ?-terpineol, Terpinen-4-ol, 2-methoxy-4-vinylphenol, nerolidol, phenol, ?-caryophyllene, Tarengetin dan ?-cadinol, dan memiliki aktivitas antikanker dengan nilai IC50 67,4434 ?g/mL. dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun jeruk Garut memiliki aktivitas sitotoksik kuat. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk melakukan isolasi senyawa Linalool dari fraksi etil asetat daun jeruk kemudian dilakukan pengujian sitotoksik terhadap sel kanker payudara MDA-MB 231.