Detail Cantuman

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri M. tuberculosis dan ditularkan melalui droplet. TB menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Pengendalian TB di dunia saat ini menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh penyebaran secara global strain M. tuberculosis yang resisten terhadap obat anti tuberkulosis (OAT) standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh riwayat pengobatan pasien TB terhadap kejadian TB Resistensi Obat (TB RO) dan mencari faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian TB RO di UOBK RSUD dr. Slamet Garut. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain case-control secara retrospektif menggunakan data dari rekam medis pasien. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dan fisher's exact test, sementara analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Dari 139 subjek, diperoleh bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian TB RO adalah riwayat pengobatan sebelumnya (OR =13,481; p <0,001), kepatuhan minum obat (OR =0,248; p
<0,001), diabetes mellitus (OR =0,111; p =0,021) dan riwayat merokok (OR
=0,166; p <0,001). Sementara komorbid penyakit HIV tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Hasil multivariat menunjukkan bahwa riwayat pengobatan merupakan faktor utama pengaruh kejadian TB RO (OR =19,737; p=<0,001). Riwayat pengobatan, kepatuhan minum obat, diabetes mellitus dan riwayat merokok merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian TB RO. Namun riwayat pengobatan adalah faktor paling dominan terhadap kejadian TB RO di UOBK RSUD dr. Slamet Garut.