Detail Cantuman

Electrochemically Exfoliated Graphene (EEG) merupakan material serupa grafena yang disintesis melalui metode eksfoliasi elektrokimia. Proses eksfoliasi menimbulkan terjadinya cacat struktur dalam material EEG yang berpotensi menjadi situs aktif untuk adsorpsi ion logam berat seperti kromium. Variasi anion dari suatu asam yang digunakan dalam proses eksfoliasi berpotensi menimbulkan jumlah cacat yang berbeda. Studi variasi anion dalam sintesis EEG bertujuan untuk menganalisis efek variasi anion terhadap perbedaan karakterisasi, jumlah cacat struktur yang terbentuk, dan daya adsorpsi material EEG. Proses eksfoliasi dilakukan dengan penerapan tegangan 15 V dengan variasi larutan elektrolit H2SO4, HNO3, dan H3PO4. Karakterisasi dilakukan menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Raman. Uji daya adsorpsi dilakukan menggunakan analisis Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan EEG memiliki gugus fungsi C=C aromatik, C=O, C-H, OH dan COOH sehingga EEG diprediksi sebagai Graphene Oxide (GO). Pada EEG-H3PO4 terdapat gugus PO4 yang menunjukkan anion PO43- menempel pada struktur EEG. Karakterisasi Raman menunjukkan EEG-H3PO4 memiliki jumlah cacat kristal, cacat struktur dan cacat interstisial serta jumlah oksigen terbanyak dibandingkan EEG-H2SO4 dan EEG-HNO3. Hasil uji daya adsorpsi menunjukkan EEG-H3PO4 memiliki daya adsorpsi tertinggi terhadap ion Cr(VI) sebesar 3,831 mg/g dan ion Cr(III) sebesar 4,520 mg/g. Hal ini menjadikan EEG-H3PO4 menjadi kandidat terbaik untuk material adsorben ion Cr(III) dan Cr(VI).