Detail Cantuman

Kulit rentan mengalami kerusakan akibat radikal bebas yang memicu penuaan dini, sehingga diperlukan antioksidan alami sebagai pelindung. Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) diketahui mengandung flavonoid dan polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan clay stick mask berbahan ekstrak daun katuk serta mengevaluasi karakteristik fisik dan aktivitas antioksidannya. Ekstrak diperoleh melalui maserasi dengan etanol 96% dan menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 69,40 ppm. Basis clay stick mask diformulasikan dengan variasi bentonit 3%, 6%, dan 9%, di mana basis terbaik diperoleh pada konsentrasi 9%. Tiga formula dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak, yaitu F1 (3,5%), F2 (7,0%), dan F3 (10,5%). Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, waktu kering, uji iritasi, serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan semua formula homogen, stabil, tidak menimbulkan iritasi, dan memiliki pH sesuai rentang fisiologis kulit (4,5?6,5). Aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 pada F1 sebesar 166,46 ppm, F2 sebesar 126,86 ppm, dan F3 sebesar 82,40 ppm. Dengan demikian, formula F3 merupakan clay stick mask dengan aktivitas antioksidan terbaik.