Detail Cantuman

Ranitidin hidroklorida merupakan obat golongan antagonis reseptor H2 yang memiliki waktu paruh relatif singkat yaitu berkisar antara 2-3 jam. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengembangkan sediaan mikrogranul mukoadesif yang mengandung Ranitidin Hidroklorida dengan memanfaatkan polimer alami dari umbi porang yang telah mengalami proses paut silang dan pregelatinasi. Mikrogranul dibuat dengan metode granulasi basah menggunakan PVP K-30 sebagai pengikat, Avicel PH 102 sebagai disintegran, dan Ranitidin HCl digunakan sebagai model obat. Untuk mengoptimalkan formula digunakan perangkat lunak Design Expert, dengan metode Mixture D-optimal untuk variabel konsentrasi ada 3 yaitu gelatin, PVP, dan Avicel. Respon yang dilakukan diantaranya kadar air, kecepatan alir, indeks kompresibilitas, sudut sitirahat, dan uji wash off pada mukosa lambung dan usus. Hasil optimasi menunjukkan bahwa komposisi pati porang 3,558%, PVP 9,441%, dan Avicel 5% adalah formula yang terbaik, dengan nilai desirability sekitar 1 (0.888). Formula ini menghasilkan granul dengan sifat fisik yang baik (kadar air rendah (2,722%), sifat alir yang baik (7,265 gr/detik dan 26,346 ?C ), dan indeks kompresibilitas yang sesuai (20,178%) serta kemampuan adhesi mukosa pada mikrogranul hanya bertahan sampai 60 menit.